Loading...

PT. Surya Energi Indotama

Logo Surya Energi
Sei

Bersama IESR dan ISA, Gaungkan Semangat Tenaga Surya di Indonesia

  • Sei

By Admin

October 29, 2022

JAKARTA – Institute for Essential Services Reform (IESR) kembali menyelenggarakan seminar terkait perkembangan energi surya di Indonesia. IESR menggandeng International Solar Allience (ISA) sebagai collaborators dalam acara yang diselenggarakan pada Kamis (27/10) ini. Bertempat di Mandarin Oriental Jakarta secara hybrid, acara ini mengangkat tema “Shine Bright: Advancing G20 Solar Leadership.” Tema tersebut diambil karena selaras dengan fokus presidensi Indonesia dalam G20 tahun ini yang banyak mengangkat isu renewable energy.

Dibuka oleh Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM yang hadir secara online, Arifin menyampaikan apresiasi kepada IESR dan ISA atas terselenggaranya acara ini. Selain itu, Arifin juga menyampaikan bahwa untuk mengimplementasikan tujuan besar dalam pengembangan Solar PV, maka diperlukan kontribusi dari banyak pihak, bukan hanya dari pemerintah, pelaku bisnis, dan pengembang solar panel, namun juga dari para kostumer, baik sektor komersial maupun industrial.

Executive Director of IESR, Fabby Tumiwa, menyampaikan bahwa seminar ini juga menjadi ajang launching Indonesia Solar Energy Outlook (ISEO) 2023 dengan beragam harapan yang digagas.  “We do hope that publication (ISEO) could support Indonesia’s stakeholder and policy maker to achieve solar PV deployment soon and for the future”, ujar Fabby. Saat ini, IESR berupaya menjadi pihak yang menjembatani antara ambisi dan realitas dalam memajukan industri PLTS di Indonesia. Mengawal deklarasi target 2,3 GW PLTS di tahun 2023, yang masih di angka 0,2 GW pada tahun 2022 ini.

Sebagai langkah lanjut dari kegiatan Indonesia Solar Summit (ISS) 2022 yang telah selenggarakan April lalu, acara ini juga diisi dengan High-level dialogue dan Talkshow. Turut hadir berbagai stakeholders dan pemangku kebijakan. Mulai dari kementerian dan lembaga pemerintahan terkait, BUMN, Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) dan asosiasi terkait lainnya, lembaga international, lembaga pembiayaan, sektor industri dan komersial, kedutaan, perusahaan pengembang energi terbarukan, dan EPC PLTS. Acara ditutup dengan penyampaian harapan bahwa acara seperti ini seharusnya bisa terus berlanjut, tidak hanya karena adanya agenda G20 saja. Diharapkan seluruh masyarakat, khususnya yang hadir dalam acara dapat sadar akan pentingnya menggunakan energi baru terbarukan, khususnya tenaga surya dalam mengatasi permasalahan energi dan pemanasan global yang mengancam. Ajakan untuk menggunakan PLTS Atap pun terus digaungkan agar lebih banyak masyarakat yang teredukasi dan tergugah untuk beralih ke energi baru terbarukan.

Hubungi Kami: